Radang payudara (mastitis) tidak jarang dijumpai pada wanita yang sedang menyusui. Tandanya, kulit payudara merah dan bengkak, teraba panas, serta payudara sakit 'bukan main'.
Adanya mastitis biasanya menandakan gaya hidup
dan pola menyusui yang tidak benar, seperti
ketidakteraturan menyusui, sering memberikan susu
formula untuk menggantikan ASI, atau tidak memompa
payudara secara teratur. Selain itu, kelelahan dan
stres juga bisa menurunkan kekebalan tubuh si ibu
sehingga timbul radang.
Adanya mastitis biasanya menandakan gaya hidup
dan pola menyusui yang tidak benar, seperti
ketidakteraturan menyusui, sering memberikan susu
formula untuk menggantikan ASI, atau tidak memompa
payudara secara teratur. Selain itu, kelelahan dan
stres juga bisa menurunkan kekebalan tubuh si ibu
sehingga timbul radang.
Agar mastitis tidak terjadi, faktor-faktor penyebab diatas harus diperbaiki.
Berikut ini tips mencegah dan mengatasi radang payudara (mastitis) :
Berikut ini tips mencegah dan mengatasi radang payudara (mastitis) :
CARA MENCEGAH RADANG PAYUDARA (MASTITIS) :
1. Keluarkan kelebihan ASI dengan segera. ASI yang tidak dikeluarkan akan
menumpuk dan menimbulkan penyumbatan didalam payudara yang
dapat berujung pada peradangan.
2. Susuilah bayi sesering mungkin dan jangan memperpanjang jarak antar
tiap waktu menyusui.
3. Jika payudara sudah terasa penuh ASI, bujuklah bayi untuk menyusui.
Anda tidak perlu menunggu hingga 'si kecil' merasa lapar.
1. Keluarkan kelebihan ASI dengan segera. ASI yang tidak dikeluarkan akan
menumpuk dan menimbulkan penyumbatan didalam payudara yang
dapat berujung pada peradangan.
2. Susuilah bayi sesering mungkin dan jangan memperpanjang jarak antar
tiap waktu menyusui.
3. Jika payudara sudah terasa penuh ASI, bujuklah bayi untuk menyusui.
Anda tidak perlu menunggu hingga 'si kecil' merasa lapar.
CARA MENGATASI RADANG PAYUDARA (MASTITIS) :
1. IstirahatIstirahat akan menghilangkan stres dan meningkatkan kekebalan tubuh
anda kembali.
2. Kompres payudara
Secara bergantian, kompreslah payudara anda dengan kompres hangat
dan dingin. Kompres dingin bertujuan untuk menghilangkan rasa nyeri,
sedangkan kompres panas bertujuan untuk membantu memerangi
peradangan.
3. Pijat daerah yang sakit
Pemijatan akan meningkatkan sirkulasi, mengurangi penyumbatan
payudara serta membantu meningkatkan faktor imunitas di payudara.
Pijatlah payudara anda sambil mandi air hangat atau berendam di air
hangat.
4. Jangan berhenti menyusui
Meskipun payudara meradang, berhenti menyusui dapat menyebabkan
terjadinya infeksi kuman penyakit pada payudara yang dapat berlanjut
menjadi abses payudara (payudara bernanah).
5. Susuilah lebih sering di payudara yang meradang
> Susuilah bayi pada payudara yang meradang sampai kosong, karena
apabila ada yang tersisa akan lebih mudah terjadi infeksi lagi.
> Sebaiknya langsung susui bayi (jangan dipompa), kecuali jika terpaksa
karena bayi menolak menyusu, keluarkan ASI dengan tangan atau
dipompa.
> Mulailah menyusui dengan payudara yang sehat, setelah itu baru ganti
ke payudara yang sakit. Cara ini akan mengurangi nyeri saat menyusu.
6. Apabila bayi anda menolak untuk menyusu pada payudara yang meradang
Ini dapat disebabkan karena peradangan kelenjar susu meningkatkan
kadar sodium (garam) pada ASI sehingga rasanya dapat berubah menjadi
asin. Kebanyakan bayi tidak menyadari rasa asin ini, tetapi ada bayi yang
menolak untuk meminumnya.
Apabila bayi menolak, mulailah menyusui dari payudara yang sehat,
setelah itu dilanjutkan ke payudara yang meradang.
7. Periksa ke dokter
Apabila peradangan terus berlanjut, segeralah periksa ke dokter.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar